Salah Satu Profesi di Bidang Sistem Informasi
Jurusan Sistem
informasi adalah jurusan yang mempelajari bagaimana cara berfikir sistem,
bagaimana menganalisis suatu masalah, dan yang terpenting yaitu bagaimana
menerapkan teknologi informasi dalam suatu organisasi khususnya perusahaan agar
tercapai tujuannya.
Dalam teor
isistem informasi diartikan sebagai sekumpulan hardware, software, brainware,
dan aturan yang diorganisasikan untuk , memproses, menganalisis,
menyimpan, mengumpulkan dan menyebarkan I,nformasi untuk tujuan tertentu.
kemampuan yang
wajib dimiliki oleh mahasiswa sistem informasi yaitu analisis dan
berifikir sistem, dimana kita dituntut untuk mengevaluasi fakta-fakta yang ada
dan kondisi nyata sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan dan keputusan guna
membantu organisasi ataupun perusahaan mencapai tujuan tertentu. sedangkan
berfikir sistem yaitu suatu persfektif atau sudut pandang terhadap suatu
masalah secara sistemik.
Salah satu
profesi yang berkaitan dengan Sistem Informasi adalah Web Designer. Web Designer merupakan salah satu profesi yang
berkaitan dengan dunia teknik informasi atau yang lebih dikenl dengan dunia IT.
Web Designer ialah orang yang mempunyai keahlian serta kemapuan untuk
menciptakan konten presentasi yang biasanya dalam bentuk hypertext atau
hypermedia yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, melalui
Web browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti televisi internet,
Microblogging, dll.
Karakteristik
dari seorang Web Designer
1.
Pendengar Yang Baik.
Karakteristik
seorang web designer yang pertama adalah harus bisa jadi pendengar yang baik,
sehingga dia bisa memahami apa kebutuhan anda dan mempertimbangkan apa yang
harus dia berikan untuk memenuhi keinginan seseorang yang memerlukan web dalam
sebuah desain website.
2.
Pengetahuan Tentang Teknologi.
Seorang
web designer pastinya familiar dengan tools yang digunakan dalam pembuatan
sebuah website. Dia bisa dikatakan web designer yang baik jika mengerti HTML,
CSS masalah grafis, perancangan tata letak, isu-isu media, kompatibilitas
browser, dan isu-isu seputar web lain nya.
3.
Penggunaan Terminologi.
Seorang
web designer tidak hanya mengenal teknologi, tapi juga harus mengerti bagaimana
menggunakan teknologi tersebut. Misalnya saat ini sedang marak istilah
“Responsive Web Design“, designer harus mengetahuinya baik secara teori ataupun
prakteknya. Penggunaan teknologi tersebut bisa dengan melihat portfolio atau
dari gagasan yang diberikan.
4.
Pandai Menggabungkan Desain Lama Dengan Yang Baru.
Web
designer pastinya bisa menggabungkan apa yang ada sebelumnya dengan
gagasan-gagasan yang baru, dalam hal pembuatan desain website yang baru misal
nya, dia akan memberikan sentuhan baru dengan tidak meninggalkan karakter di
yang website lama.
Perbandingan
Web Designer Indonesia dalam mendisain website pemerintahan Indonesia dengan
negara Turki.
Situs
Pemerintahan Indonesia
1.
WARNA
Website
indonesia memiliki warna merah dan putih sesuai dengan bendera indonesia.
Dimana warna merah dan abu-abu sebagai warna tulisan.
2.
LAYOUT
Layout
atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil
keputusan tentang layout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan layout sendiri
menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara
yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Tulisannya
cukup rapih namun di sisi lain website ini telalu ramai dan begitu penuh jika
di bandingkan dengan negara turkey.
3.
CONTENT
Berita-berita
yang ada di website ini sangat update, dan juga perkembangan-perkembangan
lainnya yang bisa kita baca semua sesuai dengan keadaan indonesia sekarang.
4.
FILOSOFI
Dapat
dilihat dari segi keseluruhannya website ini sangat bagus dan selalu memberikan
berita-berita yang sedang update, dan mudah di mengerti tetapi terlalu penuh
jika di bandingkan dengan negara turkey.
Situs
Pemerintahan Turkey
1.
WARNA
Website
turkey memiliki warna merah dan putih sesuai dengan benderanya yang berwarna
merah dan putih. Warna merah untuk tulisan dan putih lambangnya dari bendera
tersebut dan sentuhan warna hitam. Dimana tulisan yang digunakan juga berwarna
merah.
2.
LAYOUT
Tulisan
yang sangat rapih sehingga terkesan simple dan mudah dimengerti.
3.
CONTENT
Berita
yang disajikan sesuai dengan keadaan negara tersebut dan juga selalu update.
4.
FILOSOFI
Dapat
dilihat dari segi keseluruhannya website ini sangat bagus, dan sangat simple
sekali, manfaat yang di berikan juga seputar keadaan yang sedang terjadi di
negara tersebut.
TUGAS-TUGAS WEB DESIGNER
Kalau berbicara soal web designer, maka jelas pekerjaannya adalah
membuat desain sebuah website, desain tersebut akan dibuka atau dinikmati pada
sebuah layar seperti layar komputer, layar handphone, layar tablet, desain web
bukan desain yang nantinya akan dicetak seperti brosur, poster, banner, atau
cover majalah karena itu pekerjaan seorang graphic
designer. Tentunya ini sangat berbeda, dari medianya pun sangat
berbeda, graphic
designer pekerjaannya
lebih dominan ke pembuatan desain untuk media cetak, sedangkan web designer
hasil pekerjaanya akan di buka di sebuah layar monitor.
Merancang Konsep Layout (Wireframing)
Tugas
pertama web designer adalah membuat rancangan layout website, rancangan layout
ini bermacam-macam, ada yang sekedar membuat wireframe dengan coret-coret di
kertas atau dengan tools untuk membuat wireframe lainya seperti balsamiq atau Mockingbird,
ada yang cukup membayangkan di otak dan langsung membuatnya di photoshop, ada
yang langsung di browser.Merancang Layout Secara Visual
Setelah membuat rancangan layout dalam bentuk wireframe, selanjutnya
tentunya membuat bentuk visualnya, bisa di photoshop, firework
atau gimp.
Disini web designer bisa menyalurkan ide-idenya dalam membuat
setiap elemen yang ada di website, memberi warna, menempatkan gambar dan
lainya.
Web designer tentunya harus punya penjelasan-penjelasan tentang
desain yang dia buat, biasanya ini terdokumentasi lengkap, kenapa memilih warna
tertentu, font apa yang digunakan, dan lain sebagainya.
Konversi Layout Visual ke HTML dan CSS
Tampilan visual saja belum cukup, untuk bisa dibilang sebagai
desain sebuah website maka tampilan visual tersebut harus bisa dijalankan dan
harus berfungsi dengan baik jika dibuka pada sebuah web browser. Untuk itu
tentunya dibutuhkan proses konversi dari file Photoshop, Firework atau Gimp
kedalam bentuk HTML dan CSS agar bisa dijalankan dengan baik di Web Browser.
Biasanya dikenal istilah Slicing, karena sebagain besar desain web dibuat
dengan photoshop.
Pada bagian ini web designer memotong-motong desain visual yang
sudah dibuat menjadi potongan-potongan gambar. Gunanya tentu agar gambar yang
digunakan pada website nantinya tidak besar dan memberatkan, selain itu kegunaan
memotong-motong gambar yaitu agar bisa menentukan bagian mana saja baik tulisan
atau gambar yang nantinya bisa dibuat dinamis dan bagian mana yang hanya
statis.
Membuat Susunan Markup (HTML)
Tugas web designer setelah proses slicing tersebut adalah mengatur
tata letak elemen-elemen yang ada di sebuah website sesuai dengan bentuk visual
yang sudah dibuat sebelumnya, untuk mengatur tata letak tentunya dibutuhkan
pengetahuan akan bahasa markup, yaitu HTML (Hypertext Markup Langugage) jadi
web designer harus mengerti HTML, sekarang bahkan sudah HTML5.
Kenapa harus mengerti bahasa markup? sekali
lagi karena desain yang dibuat itu nanti akan dibuka disebuah layar monitor
dengan menggunakan web browser, bukan untuk di cetak. Jadi web designer harus
bertanggung jawab memastikan desain yang dibuatnya bisa tampil baik di browser
tersebut, bukan hanya satu browser, tapi ada banyak browser yang digunakan,
jadi kompatibilitas tampilan di setiap browser juga menjadi tanggung jawab web
designer, jadi web designer harus paham juga istilah web standard, pemahaman
akan web standard ini tentunya akan sangat membantu ketika dia merancang web
secara visual di photoshop, dengan paham kompatibilitas browser dia akan sangat
berhati-hati dalam membuat desain, jangan sampai apa yang dibuat ternyata
menimbulkan hasil yang berbeda jika dilihat di browser yang berbeda.
Kenapa web designer yang menyusun markup? karena
web designer lah yang paling mengerti bagaimana seharusnya desainnya bekerja
pada sebuah web browser.
Mempercantik Markup Dengan CSS
Mengatur tata letak tidak cukup dengan HTML karena nanti jadinya
sangat monoton, seorang web designer bertugas juga untuk mempercantik tampilan
markup tersebut, tentunya untuk mempercantiknya dibutuhkan CSS (Cascading
Stylesheet) yang memang pasangannya HTML, jadi web designer juga harus memahami
CSS, karena dengan CSS lah nanti semua elemen yang ada di website akan diatur,
seperti warna backround, bentuk teks, ukuran teks, lebar layout, jumlah kolom,
dan lainnya. Tujuan akhirnya yaitu agar desain yang dibuat secara visual di
Photoshop dapat serupa dengan tampilan di browser dalam bentuk HTML dan CSS.
Memberi Efek Tambahan Yang Diperlukan
Di zaman sekarang teknologi website semakin berkembang dengan
hadirnya HTML5, CSS3, SVG, Jquery, dan teknologi lainnya. Semua teknologi itu
tentunya untuk menunjang tampilan website, siapakah yang bertugas atas tampilan
sebuah website? tentunya web designer, jadi web designer juga harus menguasai
itu semua karena itu semua sangat penting untuk menunjang tampilan sebuah website.
Siapa yang bertanggung jawab
berapa lama waktu delay dari sebuah slideshow? tentunya web designer, jadi web
designer lah yang akan menentukan berapa waktu delay (jeda) munculnya slide
pertama dan slide kedua.
Siapa yang bertanggung jawab atas tampilan website pada sebuah
layar handphone? tentunya web designer, jadi dia harus mengerti penggunaan
Media Query di CSS kalau mau websitenya tampil responsive. Atau dia harus
mengerti istilah Fluid Layout jika websitenya ingin ada versi mobile
tersendiri.
Memastikan kode sudah benar (Validation)
Tentunya kualitas kode juga harus diperhatikan, apakah kode yang
dibuat sudah memenuhi standar atau belum, jadi kode-kode HTML yang sudah dibuat
harus di validasi dengan tools yang ada seperti W3 Validator
(http://validator.w3.org).
Revisi atau Update (Version Control | GIT)
Kadang saat tampilan sudah jadi dan sudah dikerjakan oleh web
programmer, eh ternyata desainya ada yang kurang sempurna, ada kesalahan. Dan
web designer harus membetulkan desain tersebut. Untuk kolaborasi antara web
designer dan web programmer biasanya sebuah tim menggunakan software seperti
Git, jadi perubahan-perubahan yang sudah dilakukan oleh designer di push
dengan Git, agar nanti jika terjadi kesalahan lagi tidak sulit untuk
mengelolanya. Jadi web designer juga harus memahami penggunaan software seperti
Git..
Setelah menjadi sebuah template
HTML dan CSS secara utuh, lengkap dengan efek-efek yang digunakan seperti
slideshow, dropdown menu barulah selanjutnya diserankan kepada web developer
untuk diproses menjadi sebuah website yang dinamis hingga nanti website yang
tadinya hanya beberapa halaman HTML akhirnya bisa menjadi sebuah website
berskala besar yang memiliki ribuan sampai jutaan halaman.
Jadi
sudah jelas pekerjaan web designer adalah membuat desain layout untuk sebuah
website dan layout itu harus bisa bekerja dengan baik jika dijalankan pada
sebuah web browser, semua pekerjaan diatas tidak harus dilakukan semuanya,
kadang ada yang memulai dari wireframe, ada juga yang langsung mulai dari
photoshop tanpa membuat wireframe karena semua ide sudah ada di otak, bahkan
ada yang langsung membuat desain dari browser (design in browser)
tanpa harus mendesain di photoshop karena teknologi web seperti CSS dan
HTML sekarang sudah semakin canggih, semuanya sah-sah saja, dari manapun
memulainya, intinya adalah pekerjaan tersebut harus bisa dijalankan pada sebuah
web browser. Namun tentu akan lebih baik jika tahap-tahap tersebut diikuti
dengan benar.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar