Mengapa Selalu ada Ujian dikehidupan kita?
(Manusia dan Penderitaan)
Mungkin sudah pada
faham apa yang dimaksud dengan penderitaan, dan memiliki pendapat yang berbeda
apa saja yang dimaksud dengan penderitaan disini. Mulai dari penderitaan yang
dialami dikehidupan banyak orang. Penderitaan karena memiliki sakit yang sulit
disembuhkan atau memiliki penderitaan hidup yang bergantung pada ekonomi
kehidupan.
Katakan hidup Anda berat, cobaan datang tanpa henti, ada
satu pikiran yang harus kita hilangkan agar kita tetap tegar dan bahagia
menghadapi kehidupan tersebut dan tidak salah arah dalam menyikapi sebuah
penderitaan.
Apakah pikiran yang harus kita hindarkan tersebut?
Ya, ada satu paradigma yang sering membuat kita semakin
menderita bila sedang dicoba dengan masalah, yaitu paradigma atau pandangan
yang menganggap bahwa sebab kita mendapat masalah adalah karena kita sedang
dihukum akibat dosa-dosa kita.
Jadi semakin berat masalah, semakin terpuruk kita dalam
kesedihan dan penyesalan tiada habis akan kemungkinan "dosa" yang
telah kita lakukan di waktu lampau kita. Semakin berat masalah, semakin panik
kita akan kemungkinan dosa besar tak terampuni yang mungkin menjadi penyebab
dari masalah tersebut.
Boleh saya tenangkan diri Anda, pembaca semua, bahwa Tuhan
tidak sedang menghukum kita dengan semua masalah yang terjadi pada kita. Bahwa
semua penderitaan Anda bukanlah sebuah hukuman. Sekali lagi, penderitaan hidup
bukan hukuman.
Sepanjang perjalanan kehidupan
manusia, selalu ada hal-hal sulit yang harus dilalui, kehidupan tidak akan
berjalan mulus seperti yang kita inginkan. Terkadang hidup ini terasa begitu
indah ketika hal yang kita inginkan tercapai, dan terkadang hidup ini terasa
sia-sia dan hampa ketika kita kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita
ingin.
Setiap orang pasti menginginkan
kehidupan yang layak, bahagia, dan nyaman tanpa adanya masalah dan penderitaan.
Namun, suatu hal yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa penderitaan memang
menjadi bagian dari kehidupan kita. Kemiskinan, kegagalan, kehilangan, sakit,
musibah, dan lainnya adalah contoh kecil yang sering kita temui dalam kehidupan
ini.
Tetapi, percayalah bahwa tidak ada
penderitaan tanpa sebuah hikmah dan pelajaran di dalamnya. Nah, berikut ini ada
beberapa hikmah yang bisa Kita ambil dari sebuah penderitaan yang kita alami :
1. Ujian Tuhan Agar Kita Bersabar
Apapun yang terjadi dalam kehidupan
kita adalah ujian dari Tuhan, baik kebahagiaan maupun penderitaan. Tuhan
menguji apakah kita mau bersyukur ketika dalam keadaan bahagia ataukah kita mau
bersabar ketika dalam sebuah penderitaan. Percayalah, Tuhan tidak pernah
membebani dan menguji di luar batas kemampuan hamba-Nya.
Jika kita bisa menjalani ujian
tersebut dengan baik maka Tuhan pasti akan memberikan balasan kebaikan yang
tidak disangka-sangka atas ujian yang telah kita lalui. Tuhan selalu memilki
cara misterius yang tidak kita sadari, dan percayalah bahwa pasti ada hikmah atas
apa yang telah kita alami.
2. Penderitaan Adalah Cara Tuhan
Agar Kita Ingat dan Bersandar Kepada-Nya
Penderitaan tentu mengukir luka
dalam di hati, tidak jarang banyak orang berputus asa, menyerah, berprasangka
buruk kepada Tuhan, melalui jalan pintas untuk mengakhiri penderitaan seperti
bunuh diri, dan lainnya. Semua itu adalah langkah bodoh yang tentu merugikan
diri kita sendiri.
Ya, kita menderita bukannya Tuhan
tidak menyayangi kita, tetapi justru itu adalah cara Tuhan untuk menyayangi
agar kita lebih mengingat dan bersandar kepada-Nya. Anda bisa membayangkan
bahwa ketika kita menderita, maka kita akan lebih banyak mengeluh kepada Tuhan.
Ini adalah cara Tuhan agar kita bisa mengingat-Nya kembali dan bersandar, baca
juga
3. Penderitaan Mengajarkan Kita
Untuk Berpikir Lebih Bijaksana
Penderitaan bukanlah hal yang harus
diatasi melalui jalan pintas seperti bunuh diri atau melakukan hal buruk
lainnya. Kita hanya perlu lebih berusaha dan berdoa karena pasti ada jalan atas
semua masalah dan penderitaan yang kita alami. Penderitaan menuntut kita untuk
berpikir bijaksana dalam menyelesaikan masalah dengan baik, bukan sebaliknya.
4. Penderitaan Adalah Pelajaran dan
Pengalaman Yang Berharga
Anda tentu pernah mengalami
masa-masa menderita dalam hidup ini, ya kita semua, tetapi penderitaan itu
bukanlah untuk disesali. Penderitaan yang telah kita alami adalah pelajaran dan
juga pengalaman yang sangat berharga untuk menuai kebahagiaan di hari esok.
Faktanya, banyak orang yang bahagia dan sukses karena bercermin dari
penderitaan dan menjadikannya sebagai pelajaran yang tidak pernah dilupakan.
5. Penderitaan Mengajarkan Kita
Untuk Mengenal Perasaan Orang Lain
Penderitaan timbul karena banyaknya
masalah yang datang, tetapi pada saat itu kita akan bisa lebih mengenal diri
kita, bagaimana rasanya menderita dan bagaimana rasanya bahagia. Jika kita
mampu berpikir bijaksana dan menjadikan penderitaan sebagai pelajaran, maka
dari situlah kita juga bisa mengenal perasaan orang lain saat mereka bahagia
dan menderita. Dan tentu kita bisa merasakan penderitaan orang lain karena kita
juga pernah menderita.
6. Penderitaan Mengajarkan Kita
Untuk Peduli Kepada Orang Lain
Atas dasar kita bisa mengenal orang
lain melalui penderitaan, maka rasa kasihan pun akan timbul saat kita melihat
orang lain menderita, sama seperti yang pernah kita rasakan, sehingga hati
terdorong untuk peduli dan membantu mereka.
Hidup dalam penderitan seperti hidup
dalam siksaan, tentu kita tidak ingin melihat orang mengalami hal yang juga
pernah kita alami. Jadi, sangat beruntung bagi orang yang bisa bercermin dari
penderitaan yang ia alami dan mau peduli kepada orang lain.
7. Bersyukur Atas Kebahagiaan
Setelah Penderitaan
Jika kita menuai kebahagiaan setelah
menjalani penderitaan, tentu rasanya sangat nikmat, bagaikan terbebas dari
belenggu yang menjerat. Seperti yang sudah saya ulas di atas bahwa hidup adalah
ujian, maka wajib bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala pembebasan
yang Ia berikan.
“Kesedihan berlipat saat
kehilangan kebahagiaan adalah untuk mengingat kembali kebahagiaan di dalam kesakitan”
dikutip dari sebuah anime berjudul Guilty Crown (2011).
Komentar
Posting Komentar